Kamis, 01 Desember 2011

Tulisan 2



Franchising

Franchising (pewaralabaan) pada hakekatnya adalah sebuah konsep pemasaran dalam rangka memperluas jaringan usaha secara cepat. Dengan demikian, franchising bukanlah sebuah alternatif melainkan salah satu cara yang sama kuatnya, sama strategsinya dengan cara konvensional dalam mengembangkan usaha. Bahklan sistem franchise dianggap memiliki banyak kelebihan terutama menyangkut pendanaan, SDM dan managemen, keculai kerelaan pemilik merek untuk berbagi dengan pihak lain. Franchising juga dikenal sebagai jalur distribusi yang sangat efektif untuk mendekatkan produk kepada konsumennya melalui tangan-tangan franchisee.

Di Indonesia franchise dikenal sejak era 70an ketika masuknya Shakey Pisa, KFC, Swensen dan Burger King. Perkembangannya terlihat sangat pesat dimulai sekitar 1995. Data Deperindag pada 1997 mencatat sekitar 259 perusahaan penerima waralaba di Indonesia. Setelah itu, usaha franchise mengalami kemerosotan karena terjadi krisis moneter. Para penerima waralaba asing terpaksa menutup usahanya karena nilai rupiah yang terperosok sangat dalam. Hingga 2000, franchise asing masih menunggu untuk masuk ke Indonesia. Hal itu disebabkan kondisi ekonomi dan politik yang belum stabili ditandai dengan perseteruan para elit politik. Barulah pada 2003, usaha franchise di tanah air mengalami perkembangan yang sangat pesat.

Franchise pertama kali dimulai di Amerika oleh Singer Sewing Machine Company, produsen mesin jahit Singer pada 1851. Pola itu kemudian diikuti oleh perusahaan otomotif General Motor Industry yang melakukan penjualan kendaraan bermotor dengan menunjuk distributor franchise pada tahun 1898. Selanjutnya, diikuti pula oleh perusahaan-perusahaan soft drink di Amerika sebagai saluran distribusi di AS dan negara-negara lain. Sedangkan di Inggris waralaba dirintis oleh J Lyons melalui usahanya Wimpy and Golden Egg pada dekade 60an.



Sejarah Restoran KFC di Dunia

KFC adalah suatu merek dagang waralaba yang mempunyai pusat operasi pertama kali di Louisville Kentucky, Amerika Serikat. Diasaskan oleh kolonel Harland Sanders. KFC terkenal karena ayam gorengnya yang merupakan daging ayam dalam campuran tepung gandum, garam, lada hitam dan monosodium glutamat yang dimasak dengan minyak panas dalam wajan penggorengan dengan suhu tekanan tertentu. Restoran KFC pertama di dunia diasaskan pada tahun 1939 di Corbin Kentucky. Waralaba yang pertama kali dibuka adalah pada tahun 1952 yang kini disebut South Salt Lake, Utah oleh Harland Sanders dan Pate Harman.

Kolonel Harland Sanders membuka dan menjual sistem waralaba KFC di dunia dimulai tahun 1964 seharga US $ 2 juta. Sejak itu waralaba tersebut dijual lagi sebanyak tiga kali. Pemilik yang terkini adalah Pepsico yang menjadikannya sebagai bagian dari Tricon Global Restaurant. Resep rahasia dari Kolonel Harland Sanders merupakan salah satu resep dalam perdagangan Louisville yang paling ketat penyimpanannya agar tidak ditiru oleh perusahaan pesaing. Bagi setiap pimpinan waralaba yang akan membuka usahanya harus menandatangani perjanjian rahasia yang menyangkut resep rahasia ayamnya. Satu analisis kimia yang diberikan oleh pengarang Williams Ponditone mengatakan bahwa sebagian bahan-bahan utama resep rahasia ayam KFC adalah garam, lada hitam, tepung gandum, dan monosodium glutamat. Pihak KFC sendiri mengatakan bahwa resep Kolonel harland Sanders mengandung sembilan rempah rahasia.

KFC menggunakan singkatan namanya pada tahun 1991 untuk menghindari makna konotasi ”goreng” yang tidak sehat. Pada saat sekarang ini perusahaan KFC sedang membuat uji coba tentang pay ayam, ayam tanpa tulang, serta ayam panggang sebagai bahan tambahan dan inovasi produk makanannya. Pada April 2005 KFC membuka sebuah restoran yang baru Louisville Kentucky tempat asalnya, dibawah nama aslinya Kentucky Fried Chicken dan merancang untuk menambah sekurang-kurangnya 50 restoran lagi.


Sejarah KFC di Indonesia

PT Fastfood Indonesia Tbk. adalah pemilik tunggal waralaba KFC di Indonesia, didirikan oleh Gelael Group pada tahun 1978 sebagai pihak pertama yang memperoleh waralaba KFC untuk Indonesia. Perseroan mengawali operasi restoran pertamanya pada bulan Oktober 1979 di Jalan Melawai, Jakarta, dan telah memperoleh sukses.

Kesuksesan outlet ini kemudian diikuti dengan pembukaan outlet-outlet selanjutnya di Jakarta dan perluasan area cakupan hingga ke kota-kota besar lain di Indonesia, antara lain Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, dan Manado. Keberhasilan yang terus diraih dalam pengembangan merek menjadikan KFC sebagai bisnis waralaba cepat saji yang dikenal luas dan dominan di Indonesia.
Bergabungnya Salim Group sebagai pemegang saham utama telah meningkatkan pengembangan Perseroan pada tahun 1990, dan pada tahun 1993 terdaftar sebagai emiten di Bursa Efek Jakarta sebagai langkah untuk semakin mendorong pertumbuhannya. Kepemilikan saham mayoritas pada saat ini adalah 79,6% dengan pendistribusian 43,8% kepada PT Gelael Pratama dari Gelael Group, dan 35,8% kepada PT Megah Eraraharja dari Salim Group, sementara saham minoritas (20,4%) didistribusikan kepada Publik dan Koperasi.
Perseroan memperoleh hak waralaba KFC dari Yum! Restaurants International (YRI), sebuah badan usaha milik Yum! Brands Inc., yaitu sebuah perusahaan publik di Amerika Serikat yang juga pemilik waralaba dari empat merek ternama lainnya, yakni Pizza Hut, Taco Bell, A&W, dan Long John Silvers. Lima merek yang bernaung dibawah satu kepemilikan yang sama ini telah memproklamirkan Yum! Group sebagai fast food chain terbesar dan terbaik di dunia dalam memberikan berbagai pilihan restoran ternama, sehingga memastikan kepemimpinannya dalam bisnis multi-branding. Untuk kategori produk daging ayam cepat saji, KFC tak terkalahkan.

Sejarah KFC Cabang Walikota

PT. Fastfood Indonesia Tbk Medan hingga saat ini memiliki 20 cabang antara lain seperti KFC cabang Deli Plaza, KFC cabang Medan Mall, KFC cabang Medan Plaza, KFC cabang Pematang Siantar, KFC cabang Perisai Plaza, KFC cabang Ramayana Medan, KFC cabang Simpang Mataram, KFC cabang Simpang Sutomo/Nomense, KFC cabang Walikota Medan, KFC cabang Sun Plaza, KFC cabang Medan Fair Plaza, KFC cabang Suzuya Rantau Parapat, KFC cabang Bandara Polonia, KFC cabang PETRONAS Setiabudi, KFC cabang Tanjung Morawa, KFC cabang PETRONAS Imam Bonjol, KFC cabang Lily Suheri, KFC cabang Brayan Trade Center, KFC cabang Cemara Asri, KFC cabang adam Malik. (www.KFC Indonesia.co.id. 12 Agustus 2010)

KFC cabang Walikota Medan merupakan salah satu cabang yang berada di kota Medan yang beralamat di Jl. Mongonsidi Simpang Walikota. KFC cabang Walikota memiliki jumlah pelanggan dalam skala besar. Rata-rata jumlah pelanggan KFC cabang Walikota tiap bulannya bekisar 75000 orang.

Lokasi KFC cabang Walikota merupakan salah satu lokasi yang strategis. Lokasi ini berada berada di pusat kota dan selalu ramai dikunjungi konsumen terutama pada hari-hari libur.


Produk-Produk KFC

1. Produk Unggulan
Produk unggulan dari KFC adalah Colonel’s original dan Hot & Crispy chicken. Produk unggulan ini merupakan ayam goreng yang terdiri dari dua jenis yaitu biasa dan pedas dengan rasa yang paling lezat menurut berbagai konsumen di Indonesia.

2. Produk Tambahan
KFC juga menyajikan produk tambahan lainnya seperti ayam bertih jagung, ketut ayam, salad kubis, makanan kentang seperti kentang jejari, kentang sendal, kentang putar dengan kuah, hamburger, serta berbagai jenis makanan lainnya walaupun tidak semuanya terdapat disetiap tempat, khususnya diluar kawasan Amerika Serikat. Sebahagian hidangan sampingan ini tergolong unik dan hanya terdapat dikawasan tertentu.

3. Produk Hemat Bermutu
Produk kombinasi hemat bermutu seperti KFC attack, super panas, wing bucket, bubur ayam, foam party senantiasa ditawarkan sebagai nilai tambah kepada konsumen sehingga setiap orang dapat merasakan kenikmatan produk-produk KFC. Pengembanagn brand melalui pengenalan-pengenalan produk unggulan, produk tambahan dan promosi paket murah meriah selalu ditawarkan kepada konsumen, hal ini memberi konstribusi besar terhadap pertumbuhan KFC dan meningkatkan diferensiasi brand KFC.
KFC Indonesia yang berada di bawah bendera PT. Fastfood Indonesia Tbk memenuhi selera konsumen lokal dengan menawarkan pilihan seperti perkedel, nasi plus sup, salad, jagung manis, crispy strips, twister dan spaghetti yang diterima banyak kalangan konsumen di Indonesia. Produk-produk yang disajikan PT. Fastfood Indonesia Tbk untuk semua cabang umumnya sama di seluruh Indonesia.


Jaminan Halal Produk KFC

Halal sekarang menjadi kata kunci masyarakat dalam memilih makanan dan restoran. Makanan tidak lagi harus sekedar nikmat dan bersih, tetapi juga harus bersertifikat halal. Rasa nyaman pada saat menyantap makanan menjadi hal yang sangat penting dibenak sebahagian besar konsumen.

Kenyaman dan kepercayaan konsumen pada hidangan KFC merupakan hal mutlak yang dapat dijamin khusunya bagi konsumen yang beragama muslim. Hal ini diwujudkan KFC dengan komitmen menyajikan produk yang nikmat, berkualitas dan halal. Sejak tahun 1994 KFC telah mengantongi sertifikasi halal dari lembaga pengkajian pangan, obat-obatan dan kosmetika dari Majelis Ulama Indonesia (LPPOM-MUI). KFC menjadi salah satu pioner restoran bersertifikat halal dan berlaku hingga kini untuk seluruh produk di seluruh store KFC Indonesia.

Semua produk yang disajikan KFC di seluruh Indonesia adalah halal. Ini adalah komitmen KFC yang akan terus dipegang teguh. Konsumen khususnya konsumen muslim semakin nyaman dan tidak ragu-ragu menikmati produk KFC. Apalagi ada banyak pilihan yang tersedia di KFC mulai dari ayam goreng yang terkenal lezat dan gurih, beragam paket lengkap kombo KFC, juga variasi dessert seperti pudding, sundae, ice cream dan tidak ketinggalan sayuran dalam bentuk salad, sup dan jagung yang menjadikan menu lebih seimbang dan tak terlupakan.



Kelebihan Franchise

  • Pengakuan reputasi
  • Standarisasi mutu
  • Bantuan modal
  • Bantuan manajemen
  • Profit relatif tinggi karena telah teruji

Kekurangan Franchise

  • Tidak mandiri
  • Kreativitas tidak berkembang
  • Menjadi interdependen, terdominasi.
  • Rentan terhadap perubahan franchisor

Kamis, 10 November 2011

Tulisan 1

Cara Memasuki Perusahaan
Secara umum ada tiga cara untuk memasuki perusahaan dan menjadikannya sebagai hak milik. Ketiga cara tersebut adalah:
1. Membeli perusahaan yang telah dibangun
2. Memulai perusahaan baru
3. Membeli hak lisensi ( Franchising/waralaba )

1. Membeli perusahaan yang telah dibangun
            Membeli perusahaan yang telah dibangun dapat memberikan sejumlah keu ntungan untuk dalam kaitannya dengan lokasi perusahaan, evaluasi kinerja perusahaan, efisiensi usaha/waktu, maupun efisiensi dalam biaya pendirian.
Pada umumnya orang berkenan membeli perusahaan yang telah dibangun, bilamana atas dasar pengalaman dan fakta dirasakan bahwa lokasi perusahaan telah terjamin dan menguntungkan. Jadi, menghemat biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk kelayakan lokasi.
Dalam kaitannya dengan pengambilalihan atas pertimbangan kinerja perusahaan, tentunya pihak pengambil alih telah memperhitungkan kemampuan perusahaan atas dasar catatan-catatan pelaksanaan yang nyata dapat dipelajari sehingga dapat dilakukan penilaian tentang kesehatan perusahaan ( misalnya catatan mengenai utang pajak, laporan keuangan yang diaudit, pembukuan penjualan, urusan dengan pengadilan, dan sebagainya).
Dengan mengambil alih perusahaan yang telah dibangun, berarti telah tersedia modal, teknologi, tenaga kerja, dan bahkan pelanggan. Bilamana ketersediaan semua itu disertai dengan kemampuan yang memadai , maka pelaksanaan operasi produksi dapat langsung diajalankan segera mungkin setelah pengambilalihan selesai.


2. Memulai Perusahaan Baru
Memulai perusahaan baru akan merupakan upaya yang menguntungkan bilamana tak ada kemungkinan membeli perusahaan yang sudah dibangun atau pembelian perusahaan yang sudah ada itu di perhitungkan tidak menguntungkan (karena perusahaan yang akan di ambilalih dinilai tidak sehat, operasionalnya tidak efisien, pasarnya tidak memadai, pekerjaannya tidak kompeten, peralatan dan teknologinya sudah ketinggalan zaman, dan sebagainya). Pembuatan perusahaan baru memungkinkan pemilik untuk memilih lokasi, seleksi dalam rekrutmen tenaga kerja, pemilihan merek dagang, teknologi, jenis peralatan, dan sebagainya.


3 Pembelian Hak Lisensi (Franchising/Waralaba)
Pembelian hak lisensi (franchising) dapat merupakan suatu keuntungan tersendiri karena adanya kerjasama antara si pembeli hak lisensi (franchisee) dengan pihak yang hak lisensinya di beli (franchisor). Dalam franchising terjadi hubungan bisnis yang berkesinambungan antara franchisee dengan franchisor. Franchising merupakan suatu persatuan lisensi menurut hukum antara suatu pabrik (manufakturing) atau perusahaan yang menyelenggarakan, dengan penyalur (dealer) untuk melaksanakan kegiatan.

System waralaba (franchising) sendiri di mulai dengan apa yang disebut “product franchise”(Waralaba Produk), yang lebih merupakan usaha keagenan seperti keagenan Mesin Jahit Singer,Keagenan Sepatu Bata, dan sejenisnya.
(1) Tipe-tipe Franchising
Dalam praktek pelaksanaan nya, dijumpai adanya beberapa jenis franchising, yaitu:

1.Trade name franchising
Dalam hal ini, franchise memperoleh hak untuk memproduksi.
2.Product distribution franchising
Dalam hal ini, franchisee memperoleh hak untuk distribusi di wilayah
tertentu, misalnya soft drink, cosmetics.
3.Pure Franchising/Business format
Dalam hal ini franchisee memperoleh hak seluruhnya, mulai dari
trademark, penjualan, peralatan, metode operasi, strategi pemasaran,
bantuan manajemen dan teknik, pengendalian, kualitas, dan lain-lain.
(2) Keuntungan dan Kerugian Franchising
Keuntungan bisnis franchising ditnjukkan oleh:
• Pengalaman dan faktor sukses
• Bantuan keuangan dari franchisor
• Brand name dan reputasi
• Bisnis sudah terbangun
• Standarisasi mutu
• Biaya produksi rendah
• Kesiapan manajemen
• Bantuan manajemen dan teknik
• Profit lebih tinggi
• Perlindungan wilayah
• Memperoleh manfaat market research dan product deveploment
• Risiko gagal kecil
• Franchisor memberikan bantuan berupa:
(a) Pelatihan manajemen dan staf serta rekrutmen karyawan
(b) Pemilihan dan pengkajian lokasi
(c) Rancangan fasilitas dan rencana bangunan
(d) Spesifikasi peralatan dan produk
(e) Dukungan promosi dan iklan
(f) Bantuan pada pembukaan franchise
(g) Bantuan dalam pendanaan
(h) Pengawasan yang berlanjut
Kerugian-kerugian franchising :
• Program pelatihan franchisor terkadang jauh dari harapan
• Franchisor hanya sedikit memberikan kebebasan
Sebelum telah disinggung bahwa franchising memberikan keuntungan bagi franchisee maupun franchisor. Secara umum keuntungan bagi franchisor adalah:
• Usaha berkembang dengan investasi kecil
• Adanya pengembangan outlet
• Memperoleh orang yang lebih gigih
• Diskon yang diperoleh dari skala ekonomi
• Memperoleh masukan yang lebih customerized
4.3 Perkembangan Franchising di Indonesia
Perkembangan usaha Waralaba di Indonesia saat ini dan di masa mendatang mempunyai prospek yang baik dan semakin pesat kemajuannya, karena dapat memberikan manfaat bagi franchisor dan franchiseenya maupun bagi konsumen (mendapatkan jaminan produk yang bermutu), menyediakan kesempatan berusaha dan lapangan kerja baru bagi angkatan kerja Indonesia.
Franchisee yang berkembang di Indonesia, baik franchise lokal maupun asing, dapat di berikan contoh sebagai berikut:
Franchisee lokal, misalnya:
• Fast food
Contohnya ayam goring Ny Tanzil, California fried chicken, Beef Bowl, Isabento.
• Restaurant/café/bar
Contohnya Ayam goring Mbok Berek, Ayam goreng Ny. Suharti, Kurumaya, Es teller 77, Delly joy, King Fried Chicken & Steak, Laura Arfura, Mie Tek Tek
• Pizza/es krim/donut/cakes
Contohnya Holland Bakerry, Croisant de France, Nila Chandra Cakes
Franchisee asing, misalnya:
• Fast food
Contonya KFC, Texas Fried Chicken, MC Donald, A & W, Wendys, Hoka-Hoka Bento, O La La
• Restaurant/Café/Bar
Contohnya Red Lobster, Panderosa, Sizzler, Hong Bin Lao, Black Angus, Fashion Café, Hard Rock, Kenny Rogers
• Pizza/es krim/yogurt/donut
Contohnya Pizza Hut, Round table pizza, Jolli Bee, Baskin Robins, Dunkin Donuts, Swensens, Yogen Fruzz.
• Soft Drink
Contohnya Green Spot, Coca Cola, Pepsi Cola, Gatorade, dll.


sumber : http://tiaralenggogeni.wordpress.com/2010/11/11/kewiraswastaan-dan-perusahaan-kecil/

Kamis, 13 Oktober 2011

Tugas 5

Etika pergaulan bisnis dapat meliputi beberapa hal antara lain adalah :


 a. Hubungan antara bisnis dengan pelanggan / konsumen.

Hubungan antara bisnis dengan pelanggannya merupakan hubungan yang paling
banyak dilakukan, oleh karena itu bisnis haruslah menjaga etika pergaulannya
secara baik dalam hal ini. Adapun pergaulannya dengan pelanggan ini dapat
disebutkan di sini, misalnya sebagai berikut.

1. Kemasan yang berbeda-beda membuat konsumen sulit untuk membedakan atau
mengadakan perbandingan harga terhadap produknya.

2. Bungkus ataupun kemasan membuat konsumen tidak dapat mengetahui isi di
dalamnya, sehingga produsen perlu memberikan kejelasan tentang isi serta
kandungan atau zat-zat yang terdapat di dalam produk itu.

3. Promosi terutama iklan merupakan gangguan etis yang paling utama. Oleh
karena itulah maka sampai saat inipun TVRI masih melarang ditayangkannya
iklan dalam siarannya sejak awal 1980-an.

4. Pemberian servis dan terutama garansi adalah merupakan tindakan yang sangat
etis bagi suatu bisnis. Sangatlah tidak etis suatu bisnis yang menjual produknya
yang ternyata jelek (busuk) atau tak layak dipakai tetap saja tidak mau
mengganti produknya tersebut kepada pembelinya.

b. Hubungan dengan karyawan

Manajer yang pada umumnya selalu berpandangan untuk memajukan
bisnisnya seringkali harus berurusan dengan etika pergaulan dengan
karyawannya. Pergaulan bisnis dengan karyawan ini meliputi beberapa hal
yaitu: Penarikan (recruitment), Latihan (training), Promosi atau kenaikan pangkat,
transfer, demosi (penurunan pangkat) maupun lay-off atau pemecatan/PHK
(Pemutusan Hubungan Kerja). Di dalam menarik tenaga kerja haruslah dijaga
adanya penerimaan yang jujur sesuai dengan hasil seleksi yang telah dijalankan.
Seringkali terjadi hasil seleksi tidak diperhatikan akan tetapi yang diterima
adalah peserta atau calon yang berasal dari anggota keluarga sendiri. Di
samping itu tidak jarang seorang manajer yang mencoba menaikkan pangkat
para karyawan dari generasi muda yang dianggapnya sangat potensial dalam
rangka membawa organisasi menjadi lebih dinamis, tetapi hal tersebut
mendapat protes keras dari karyawan golongan generasi tua. Masalah lain lagi
dan yang paling rawan adalah masalah pengeluaran karyawan atau drop-out
(DO). Masalah DO atau PHK ini perlu mendapatkan perhatian ekstra dari
para manajer karena hal ini menyangkut masalah tidak saja etik akan tetapi juga
masalah kemanusiaan. Karyawan yang di PHK tentu saja akan kehilangan mata
pencahariannya yang menjadi tumpuan hidup dia bersama keluarganya.

c. Hubungan antar bisnis

Hubungan ini merupakan hubungan antara perusahaan yang satu dengan
perusahaan yang lain. Hal ini bisa terjadi hubungan antara perusahaan
dengan pesaingnya, dengan penyalurnya, dengan grosirnya, dengan
pngecernya, agen tunggalnya maupun distributornya. Dalam kegiatan seharihari
tentang hubungan tersebut sering terjadi benturan-benturan kepentingan
antar keduanya. Dalam hubungan itu tak jarang dituntut adanya etika
pergaulan bisnis yang baik.

d. Hubungan dengan investor

Perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas dan terutama yang akan atau
telah "go public" haruslah menjaga pemberian informasi yang baik dan jujur
dari bisnisnya kepada para investor atau calon investornya. Informasi yang
tidak jujur akan menjerumuskan untuk mengambil keputusan yang keliru. Dalam
hal ini perlu mendapat perhatian yang serius karena dewasa ini di Indonesia
sedang mengalami lonjakan kegiatan pasar modal. Banyak permintaan dari para
pengusaha yang ingin menjadi emiten yang akan menjual sahamnya
(mengemisi sahamnya) kepada masyarakat. Di pihak lain masyarakat juga
sangat berkeinginan untuk menanamkan uangnya dalam bentuk pembelian
saham ataupun surat-surat berharga yang lain yang diemisi oleh perusahaan di
pasar modal. Oleh karena itu masyarakat calon pemodal yang ingin membeli
saham haruslah diberikan informasi secara lengkap dan benar mengenai
prospek perusahaan yang go public tersebut. Janganlah sampai terjadi
adanya manipulasi atau penipuan terhadap informsi atas hal ini.

e. Hubungan dengan lembaga-lembaga keuangan
Hubungan dengan lembaga keuangan terutama Jawatan Pajak pada
umumnya hubungan pergaulan yang bersifat finansial. Hubungan ini
merupakan hubungan yang berkaitan dengan penyusunan laporan keuangan yang
berupa neraca dan laporan rugi laba misalnya. Laporan finansial disusun
secara benar sehingga tidak terjadi kecenderungan ke arah penggelapan
pajak. Keadaan tersebut merupakan etika bisnis yang tidak baik.


sumber

Senin, 10 Oktober 2011

Tugas 4

1. Apa yang dimaksud dengan perusahaan ?
   Suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa.
   Sumber


2. a. Apa yang dimaksud dengan tempat perusahaan dan letak perusahaan ?
       - Tempat Perusahaan adalah Suatu tempat di mana perusahaan itu malakukan kegiatan fisik.
        sumber
      - Letak Perusahaan adalah Tempat di mana perusahaan melakukan kegiatan bisnisnya.
        sumber

   b. Apa perbedaan dari kedua kata tersebut ?

Perbedaan dari tempat dan letak perusahaan  jelas sekali kedua kata tersebut memilik perbedaan. Karena letak merupakan lapangan kerja/tempat bekerjanya karyawan untuk menghasilkan barang atau jasa. Sedangkan tempat merupakan suatu lembaga yang memberikan wewenang terhadap suatu perusahaan tersebut.
sumber

c. Sebutkan contoh nama perusahaan dari kedua kata tersebut ( minimal 5 ) !

Tempat Perusahaan
 
- Lokasi perusahaan yang ditetapkan pemerintah
Lokasi ini sudah ditetapkan dan tidak bisa seenaknya membangun perusahaan di luar lokasi yang telah ditentukan.
Contoh : kawasan industri cikarang dan pulo gadung,

- Lokasi perusahaan yang mengikuti sejarah
Lokasi perusahaan yang dipilih biasanya memiliki nilai sejarah tertentu yang dapat memberikan pengaruh pada kegiatan bisnis.
Contoh : Membangun perusahaan udang di cirebon yang merupakan kota udang atau membangun usaha pendidikan di yogyakarta yang telah terkenal sebagai kota pelajar.

- Lokasi perusahaan yang mengikuti kondisi alam
Lokasi perusahaan yang tidak bisa dipilih-pilih karena sudah dipilihkan oleh alam.
Contoh : Tambang emas di cikotok, tambang aspal di buton dan tambang gas alam di bontang kaltim.

- Lokasi perusahaan yang mengikuti faktor-faktor ekonomi
Lokasi perusahaan jenis ini pemilihannya dipengaruhi oleh banyak faktor ekonomi seperti faktor ketersedian tenaga kerja, faktor kedekatan dengan pasar, ketersediaan bahan baku.
Contoh : PT. Djarum (berdasarkan ketersediaan tenaga kerja)
sumber

Letak Perusahaan


- Lokasi perusahaan yang ditetapkan pemerintah
Lokasi ini sudah ditetapkan dan tidak bisa seenaknya membangun perusahaan di luar lokasi yang telah ditentukan.
Contoh : PT. Sari Lembah Subur(kawasan industri pulo gadung)

- Lokasi perusahaan yang mengikuti sejarah
Lokasi perusahaan yang dipilih biasanya memiliki nilai sejarah tertentu yang dapat memberikan pengaruh pada kegiatan bisnis.
Contoh : Batik Indah Rara Djonggrang, CV. (pengrajin batik di Yogyakarta)

- Lokasi perusahaan yang mengikuti kondisi alam
Lokasi perusahaan yang tidak bisa dipilih-pilih karena sudah dipilihkan oleh alam.
Contoh : PT.BADAK NGL (perusahaan tambang gas alam di bontang kaltim)

- Lokasi perusahaan yang mengikuti faktor-faktor ekonomi
Lokasi perusahaan jenis ini pemilihannya dipengaruhi oleh banyak faktor ekonomi seperti faktor ketersedian tenaga kerja, faktor kedekatan dengan pasar, ketersediaan bahan baku.
Contoh : PT. KKA (Kertas Kraft Aceh) (berdasarkan bahan baku kertas) dan VICO Indonesia (berdasarkan bahan baku minyak bumi)
sumber

Kamis, 06 Oktober 2011

Tugas 3

 1. Falsafah :
     Satu disiplin ilmiah yang mengusahakan kebenaran yang umum dan asas.
sumber
Contoh : Saat memutuskan untuk kuliah di Universitas Gunadarma karena saya yakin ini adalah yang terbaik untuk saya.


2. Kebijakan :
      Rangkaian konsep dan asas yg menjadi garis besar dan dasar rencana dari pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara bertindak.
sumber
Contoh : Ingin menyelesaikan kuliah dengan waktu 4 tahun dan mendapatkan IPK yang terbaik. 


3. Strategi :
      Pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu.
Contoh : saat ujian kita mencoba mempelajari pelajaran yang akan di ujikan. 


4. Prosedur :
     Serangkaian aksi yang spesifik, tindakan atau operasi yang harus dijalankan atau dieksekusi dengan cara yang sama agar selalu memperoleh hasil yang sama dari keadaan yang sama.
sumber
Contoh : menjaga kesehatan agar tetap semangat menjalankan kegiatan yang sudah direncanakan.


5. Aturan :
     Suatu benda usaha untuk memberi batasan terhadap sesuatu yang dikehendaki seseorang untuk memindahkannya kepada orang lain.
sumber
Contoh : Di Universitas Gunadarma ada banyak peraturan yang harus kita lakukan, misalnya memakai pakaian dengan rapih dan sopan.


6. Tujuan :
     Yang dituju, maksud, tuntutan (yg dituntut).
sumber 
Contoh : Kuliah di Universitas Gunadarma dan ingin secepatnya menyelasaikan S1.


7. Program :
     Rancangan mengenai asas serta usaha yang akan dijalankan.
sumber
Contoh : Untuk menjadi Sarjana Akuntansi lulusan Universitas Gunadarma, yang harus kita lakukan adalah semangat belajar agar dapat terwujud semua harapan



8. Metode :
     Cara teratur yg digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki.
sumber
Contoh :  setiap dosen di Universitas Gunadarma memiliki metode pembelajaran yg berbeda-beda


9. Anggaran :
     Taksiran mengenai penerimaan dan pengeluaran kas yg diharapkan untuk periode yg akan datang.
sumber
Contoh : Sebagai mahasiswa di Universitas Gunadarma kita sudah mendapatkan pelajaran/ilmu dari dosen, maka kewajiban kita adalah membayar uang semesteran. 


10. Taktik :
     Rencana atau tindakan yg bersistem untuk mencapai tujuan; pelaksanaan strategi; siasat.
sumber 
Contoh : jika ingin mendapatkan IPK yang tinggi caranya harus rajin belajar dan selalu mengerjakan tugas yang dosen kasih. 


11. Jadwal :
     Pembagian waktu berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja, daftar atau tabel kegiatan atau rencana kegiatan dengan pembagian waktu pelaksanaan yg terperinci.
sumber
Contoh : Setiap mahasiswa di kampus Gunadarma mendapatkan jadwal pelajaran sesuai kelasnya masing - masing.




 


Minggu, 25 September 2011

Tugas 2

1. Mengapa anda memilih jurusan Akuntansi?

     Jawab : Saya memilih jurusan Akuntansi karena saya sangat berminat sekali dengan jurusan tersebut, dan menurut saya Akuntansi atau bisa disebut pengatur keuangan dalam suatu perusahaan sangat diperlukan jadi menurut saya lulusan Akuntansi mempunyai banyak peluang pekerjaaan di setiap perusahaan. Jadi itu alasan saya memilih jurusan Akuntansi.



2. Mengapa hidup ini harus belajar bisnis?

    Jawab : Menurut saya belajar bisnis itu sangat penting dalam kehidupan kita karena dengan berbisnis bisa membantu kehidupan kita untuk memenuhi kebutuhan hidup walaupun kita tidak bekerja pada suatu perusahaan, tapi jika kita mempunyai bekal yang cukup tentang berbisnis kita bisa memanfaatkan ilmu tersebut dan bisa menghasilkan uang dengan menjalankan bisnis tersebut.